Sekarang aku coba meletakkan cintaku
di tempat yang tepat
dengan angle yang pas
disudut atau ditengah
biar manis
tetap terlihat
selalu kupandang
Cukup tinggi
tidak terlalu tinggi
biar tidak terjatuh
tidak terlalu rendah
membuatku bisa tersandung
tak sengaja
menjatuhkan aku
Tetap di dalam rumah
terlindung dari angin dan hujan
tidak terpapar terik menyengat
dalam kamar dengan suhu ruang
Tetap terjaga
Biarlah tetap seperti itu
Jika kusentuh
ternoda sidik jariku
Kugenggam merasa terhimpit
Tak sadar terlalu erat
Bisa remuk
Tak yakin bisa dekap gemulai
Biarlah tetap seperti itu
Dalam Diam
Mengembara dalam diam
lalu kamu pecahkan dengan tanya
"Apa yang kau cari?"
kutersentak sejenak
apa yang aku cari wahai diri
dalam sepi sendiri
merenungi makna dalam diam
mencari arti tanpa untaian jutaan kata
berharap menemukan jawab
usap perlahan tetesan perih
pembalut jiwa yang kulepaskan tadi
memberi jarak agar angin bisa berhembus perlahan
mengeringkan luka menerbangkan perih jiwa
hingga pedih tak lagi halangi gerakan hati
tidak menutupi putaran akal
memulangkan alam sadar
dalam hidup aku mencari hidup
biarlah ku tetap mengembara dalam diam
merasakan bisikan bumi
memberi pesan kesalahan
kecintaan teramat sangat kepada makhluk
biarlah diamku menyimpulkan arti
dalam perenungan akan terjawab
gerakan ruh kepada akal
hingga seluruh sel tubuhku akan dipimpin jiwa
memulai gerakan dan langkah
perjalanan hidup adalah mencari hidup
Tiga Bait Cinta Kita
Tiga Bait Cinta Kita©
Walau ingin ungkapkan berjuta rasa
Apa daya matahari sudah tak bersinar
Tanpa sempat ucapkan kata
Perlahan dan manis kau bilang
"Kita harus tunggu matahari berputar
sinarnya membawa kekuatan cinta
dan bertahanlah sayang"
Perlahan dan manis akupun bilang
"Kita akan tiba di singgasana sayang,
akan nikmati cinta tiga puluh tujuh purnama"
Aku sadar sayang, semua itu hanya sekejap mata
by, Lisa Gopar
Puisi ini dikutsertakan pada Lomba
KEINGINAN
©Keinginan
Tolong simak adakah lamat-lamat suara kehancuran
Ada getaran yang membahana dalam sepiku
Mengguncang mungil wadah khayalku
Rasakan adakah hembusan angin membelai
Karena tidak bisa kubuka jendela yang tak ada
Hanya sebuah pintu tempatmu menjagaku
Memelukku dengan berjuta damai
Aku ingin keluar dari persembunyianku
Tolong katakan
ada sebuah kehidupan akan dilalui
Ada desakan yang bergolak dalam sendiriku
Hujankah diluar sana..
Tak bisa kurasakan terpaannya
Hanya kulihat kau bersiap memayungiku
Sambil memelukku dengan berjuta damai
Terimakasih Tuhan
Masih ada keinginan dalam ketidakberdayaanku
Lisa Gopar
Subscribe to:
Posts (Atom)